Kecerdasan, kecantikan dan tingkah laku,yang
kerap lebih dikenal dengan istilah aslinya; brain, beauty and behavior pada
mulanya merupakan kriteria penilaian dasar para juri terhadap kontestan miss
universe, kontes bergengsi yang diikuti wanita-wanita
terpilih dari berbagai Negara di dunia. Namun, sekarang ini poin kecerdasan,
kecantikan dan tingkah laku banyak digunakan pula okeh kaum adam untuk menilai
calon wanita pasangannya. Satu tanpa lainnya akan mengurangi poin penilaian
terhadap si wanita. Dan apakah sebenarnya konsep kecerdasan, kecantikan dan
tingkah laku sesungguhnya? Apakah memang semua wanita memiliki potensi-potensi
tersebut?
Kecerdasan, kecantikan dan tingkah laku
yang diharapkan dimiliki oleh para wanita terhormat dan berpendidikan tidak
harus berkaitan dengan standar sosial selama
ini. Yang dimaksud dengan kecerdasan, bukan berarti seluruh wanita harus menguasai rumus trigonometri dan aljabar. Namun, lebih kepada penguasaan pengetahuan umum dan wawasan yang luas. Pengetahuan akademis akan menjadi nilai plus. Dengan bekal ini, berbincang dalam berbagai topik bukan merupakan kesulitan. Kecantikan, tidak berarti tubuh ramping berkulit putih dan berambut lurus panjang, seperti standar sosial selama ini. Cantik tidak memiliki tolak ukur. Secantik apapun wanita, tanpa “kecantikan dalam”, maka akan sia-sia. Tingkah laku yang dimaksud disini berarti kemampuan seorang wanita dalam membawa diri saat bersosialisasi di berbagai kalangan. Potensi kecerdasan, kecantikan dan tingkah laku jelas dimiliki oleh semua wanita. Ini bukan suatu anugrah yang dibawa sejak lahir. Kecerdasan, kecantikan dan tingkah laku adalah sesuatu yang harus dipelajari.
ini. Yang dimaksud dengan kecerdasan, bukan berarti seluruh wanita harus menguasai rumus trigonometri dan aljabar. Namun, lebih kepada penguasaan pengetahuan umum dan wawasan yang luas. Pengetahuan akademis akan menjadi nilai plus. Dengan bekal ini, berbincang dalam berbagai topik bukan merupakan kesulitan. Kecantikan, tidak berarti tubuh ramping berkulit putih dan berambut lurus panjang, seperti standar sosial selama ini. Cantik tidak memiliki tolak ukur. Secantik apapun wanita, tanpa “kecantikan dalam”, maka akan sia-sia. Tingkah laku yang dimaksud disini berarti kemampuan seorang wanita dalam membawa diri saat bersosialisasi di berbagai kalangan. Potensi kecerdasan, kecantikan dan tingkah laku jelas dimiliki oleh semua wanita. Ini bukan suatu anugrah yang dibawa sejak lahir. Kecerdasan, kecantikan dan tingkah laku adalah sesuatu yang harus dipelajari.
Cara mendapatkannya
Mencapai kecerdasan, kecantikan dan tingkah laku yang sesuai, perlu
diterapkan sebagai kebiasaan. Untuk mendapatkan kecerdasan, seorang
wanita harus banyak membaca.
Bertemanlah dengan siapapun
untuk mendapat banyak wawasan. Dalam kecantikan, seorang wanita harus mampu mencintai dirinya
sendiri, bersikap positif, tersenyum dan sering tertawa. Aura positif
akan menciptakan kecantikan tersendiri bagi seorang wanita. Sementara dalam
bertingkah laku, sikap-sikap positif lah yang harus dimiliki. Seperti toleransi, berpikir positif, saling
menghormati, peduli sesama, dsb. Dengan kombinasi kecerdasan, kecantikan
dan tingkah laku ini, para wanita akan memiliki kualitas bak berlian. Maka,
untuk mendapatkan sinar cerlang batu mulia tersebut, bersinarlah dengan kecerdasan,
kecantikan dan tingkah laku.
0 komentar:
Post a Comment